Kamis, 21 April 2022

Mengapa Para Pejuang Indonesia Membumihanguskan Kota Bandung Bagian Selatan? Peristiwa Bandung Lautan Api - SunjaID

 

Peristiwa Bandung lautan api

SunjaID - Saat kamu mengikuti pelajaran sejarah di Sekolah Dasar, pasti teringat dengan salah satu peristiwa sejarah besar bangsa Indonesia dalam menghadapi agresi militer Belanda, peristiwa Bandung Lautan Api. Apakah kamu mengetahui alasan di balik aksi heroic masyarakat Bandung saat itu? Berikut kami ulas alasan mengapa para pejuang Indonesia membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan itu.

Alasan Pembumihangusan Wilayah Bandung Selatan

23 maret 1946 pastinya akan diingat sebagai peristiwa penting bangsa Indonesia, khususnya wilayah Bandung Selatan. Ada sekitar 200 ribu penduduk membakar rumahnya sendiri, membuat peristiwa hebat itu dikenang dengan sebutan Bandung Lautan Api.

Keputusan atas tindakan ekstrim ini merupakan hasil dari musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) yang juga dihadiri oleh semua kekuatan dari pihak pejuang Republik Indonesia.

Hal utama yang menjadi pemicu para pejuang kemerdekaan RI memutuskan untuk membumihanguskan daerah Bandung Selatan adalah rencana pihak sekutu dan NICA Belanda untuk menggunakan daerah Bandung tersebut sebagai markas militernya dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Tepat tanggal 12 Oktober 1945, pasukan Inggris di bawah komando Brigade McDonald tiba di Bandung. Mereka ini menuntut agar semua senjata Belanda yang sudah dirampas oleh para pejuang, untuk dikembalikan lagi, kecuali yang sudah dipegang oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Sejak saat itu, tentara Belanda yang dibebaskan dari tawanan, mulai melakukan aksi-aksi yang menganggu keamanan rakyat. Oleh karenanya bentrokan TKR dengan tentara Belanda mulai sering terjadi dan semakin memanas.

Malam tanggal 21 November 1945, karena sudah merasa ada niat busuk dari tentara Belanda dan juga pihak Inggris, Tentara Keamanan Rakyat melancarkan serangan di berbagai lokasi yang diduduki Inggris, termasuk markas Inggris di Hotel Homann dan Hotel Preanger.

Tiga hari berselang, Brigade McDonald mengultimatum agar wilayah Bandung dikosongkan baik dari TKR maupun seluruh rakyat Indonesia yang ada di sana. Inilah mengapa para pejuang Indonesia membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Mereka tidak rela tentara Belanda yang membonceng kekuatan sekutu Inggris, menjadikan wilayah Bandung sebagai markas mereka.

Yang mengumumkan keputusan untuk mengosongkan kota Bandung adalah Komandan Divisi III TRI (Tentara Republik Indonesia), Kolonel Abdoel Haris Nasoetion. Para penduduk dengan semangat mengosongkan Bandung, membuat sebuah barisan panjang yang mengalir keluar kota Bandung.

Dan saat malam harinya, para pejuang dan rakyat membakar semua bangunan rumah dan gudang, sehingga menimbulkan api dan asap hitam yang sangat besar. Pihak sekutu dan Belanda terheran-heran dengan strategi ekstrim yang dilakukan pihak pejuang kemerdekaan RI.

Strategi tersebut dilakukan karena memang secara kapasitas kekuatan, pihak pejuang Indonesia yang baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya, tidak sebanding dengan pihak Belanda yang dibantu oleh Inggris yang merupakan pemenang dari perang dunia II.

Pasca peristiwa tersebut, perang gerilya terus dilancarkan oleh pejuang kemerdekaan RI untuk merebut kembali kota Bandung dan mengusir para penjajah yang ingin bertahta kembali di bumi Indonesia. Peristiwa tersebut juga menjadi inspirasi Ismail Marzuki untuk membuat sebuah lagu ‘Halo Halo Bandung’ untuk mengingat peristiwa besar sekaligus bisa membakar semangat kepahlawanan bangsa Indonesia.

Itulah sekilas kisah sejarah mengapa para pejuang Indonesia membumihanguskan kota Bandung bagan selatan. Kita sebagai generasi bangsa yang hidup di suasana kemerdekaan saat ini,haruslah menyadari bagaimana pengorbanan besar yang dilakukan oleh generasi pendahulu kita. Sehingga mendorong kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan menghasilkan karya besar untuk bangsa Indonesia.

Related Posts