Rabu, 07 Desember 2022

Museum Prabu Geusan Ulun Wisata Sejarah Sumedang Yang Menarik Untuk Dipahami

 

Museum Prabu Geusan Ulun

SunjaID - Museum Prabu Geusan Ulun, adalah salah satu destinasi liburan di Sumedang yang akan menceritakan tentang  sepenggal kisah sejarah Sumedang zaman dulu, dan tentunya memiliki nilai adat dan budayanya. Museum Sumedang berlokasi strategis di pusat kota, dekat dengan Lapangan Sumedang.

Sebagai sarana mengenalkan anak-anak pada sejarah Sumedang, sangat wajar jika mereka diundang ke Museum ini. Museum ini mulai dibangun pada tanggal 1 Maret 1974 dengan tujuan awal untuk menunjukkan sejarah panjang dan termasyhur Kerajaan Sumedang Larang.

Bangunan Di Museum Prabu Geusan Ulun

Museum ini  digunakan untuk menyimpan peninggalan keluarga dari kerajaan Pajajaran atau Sumedang Larang hingga era Bupati. Sebelum rebranding saat ini sebagai Museum Prabu Geusan Ulun, pendirian ini dikenal sebagai Museum Sumedang.dan berubah menjadi landmark Sumedang

Prabu Geusan Ulun memiliki nama asli Pangeran Angkawijaya. Beliau  adalah putra Pangeran Kusumahdinata I. Saat itu, Ia menjadi Bupati Sumedang pertama, di mana Ia memerintah dari tahun 1578 hingga 1601. Museum ini terdiri dari sejumlah bangunan.Tiap bangunan mempunyai daya tarik masing-masing, antara lain sebagai berikut:

1. Gedung Gamelan

Gedung Gamelan awalnya dibangun tahun 1970-an. Di dalamnya terdapat berbagai instrumen gamelan musiman tradisional yang dilabeli dengan nama masing-masing gamelan. Dari zaman dahulu hingga gamelan masa kini, gamelan yang ada disini tentunya masih bisa digunakan hingga saat ini.

2. Bumi Kaler

Bumi Kaler diberi nama ini karena pintu depan rumah menghadap ke utara. Dibangun pada tahun 1870, Bumi Kaler adalah kediaman Pangeran Sugih, Bupati Sumedang.Ada beberapa koleksi di dalam rumah, antara lain:

     Puade, patung macan yang menjadi tempat tidur Bupati Kanjeng Pangeran Aria Soeria Koesoema Adirata bersama putranya yang disunat.

     Kakek Pangeran Sugih, Pangeran Kornel, meninggalkan perabotan dan barang-barang kenangan lainnya.

     Patung-patung macan.

3. Gedung Gendeng

Dulunya, gedung Gendeng menampung pusaka keluarga. Karena terletak di antara Bumi Kidul dan Bumi Kaler, maka diberi nama Gedung Gendeng.Kemudian, pusaka tersebut dipindahkan ke bangunan yang lebih besar yang lalu diberi nama Gedung Pusaka.

Berikut ini adalah contoh pusaka masa lalu yang tersimpan di museum ini: keris, Mahkota Bino Charity, pusaka ketujuh Pangeran Kornel, dan beberapa mahkota lainnya, termasuk salah satu koleksi kereta emas dan salah satu koleksi kereta perang.

4. Gedung Kereta Gunung Tampomas

Gedung ini merupakan rumah bagi sejumlah kereta emas dari zaman bupati yang masing-masing memiliki filosofi dan bentuknya yang khas. Kereta Naga Paksi Kencana yang ditinggalkan oleh Bupati Kanjeng Pangeran Aria Soeria Koesoema Adinata adalah salah satunya.

Lokasi dan alamat museum ini ada di Jl. Museum Prabu Geusan Ulun berjarak kurang lebih 50 meter dari Alun-Alun Sumedang.Jalan Raja Geusan Ulun 40, Desa Regol Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kabupaten Sumedang Selatan.

Akses ke museum ini  terletak di sebelah Gedung Bengkok atau Gedung Negara. Sangat mudah untuk mencapainya. Cukup menyeberang jalan setelah mengunjungi Sumedang Square. Jika Anda datang dari Bandung, kurang lebih membutuhkan waktu  satu jam.

Dengan berkendara ke Jalan Geusan Ulun, King. Ada banyak rambu jalan yang akan memandu Anda ke kawasan wisata otentik ini. Fasilitas yang ada di kawasan Museum ini cukup lengkap yaitu tersedia  tempat parkir kendaraan, mushola, dan toilet.

Lokasi  Museum Prabu Geusan Ulun dan Harga Tiket Masuk

Alamat  Museum ini ada di Jl.Prabu Geusan Ulun No.40, Desa Regol Wetan, Sumedang, Jawa Barat 45355. Harga tiket masuk Museum ini  berbeda pada hari biasa hari libur, dan Minggu. Harga masuk kawasan Kabupaten Sumedang tercantum disini. sewaktu-waktu harga bisa berubah.

Tiket masuk Museum pada untuk hari Senin sampai dengan Jumat adalah Rp3.000,00. Sementara itu, Museum ini untuk akhir pekan harga tiket masuknya adalah  Rp3.000,00  .Harga untuk minggu biasanya mengacu pada Senin sampai Jumat, sedangkan harga untuk akhir pekan biasanya mengacu pada hari Sabtu dan Minggu.

Jam beroperasi Museum  di Kabupaten Sumedang berbeda-beda untuk setiap destinasi wisata. Begitu juga untuk tempat-tempat di Kabupaten Sumedang. Museum ini  mulai beroperasi jam 8 pagi  dan tutup di  jam 2 siang.

Mengenal sejarah lingkungan menambah rasa cinta dan bangga jika mengunjungi museum ini. Bagi yang bukan berasal dari Sumedang, berkunjung ke Museum Prabu Geusan Ulun ini dapat menambah kekayaan budaya Indonesia.

Related Posts