Minggu, 05 Februari 2023

Perhitungan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur 50 Ekor, 100 Ekor, 200 Ekor, 500 Ekor, dan 1000 Ekor Agar Untung

 

Modal Usaha Ternak Ayam Petelur

SunjaID - Modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor memang tidak sedikit. Namun, akan mendapatkan keuntungan sepadan dalam satu kali periode jika serius menjalankan bisnis ini.

Membeli ayam petelur berkualitas, membuat kandang dan perawatan, memberi pakan terbaik serta memiliki mitra merupakan cara agar usaha ini menguntungkan. Semua dilakukan dengan kerja keras, kesabaran dan telaten tentunya.

Estimasi modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor cukup beragam. Mari   ini agar mempunyai pandangan sebelum membuka usaha peternakan ayam.

Apa yang Dimaksud Ayam Petelur?

Telur ayam adalah salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Kamu pasti pernah mengonsumsi berbagai masakan dari bahan berbentuk oval itu, bukan?

Bukan hanya digunakan untuk masakan, telur juga dibutuhkan sebagai campuran kue dan makanan ringan. Bahkan hasil ternak ayam petelur ini, kerap dimanfaatkan dalam bidang kecantikan serta bisnis.

Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang dipelihara untuk diambil telurnya. Namun, harus memastikan jika ayam betina yang dibeli berkualitas agar dapat menghasilkan telur terbaik juga.

Jenis-Jenis Ayam Petelur Berkualitas

Wawasan tentang jenis ayam petelur juga dibutuhkan ketika akan membuka usaha ternak ayam. Terutama agar dapat menghitung modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor.

Ciri ayam petelur yaitu bentuk tubuh ramping dan memanjang, daun telinga berwarna putih dan tidak memiliki sifat mengeram. Pun tidak mudah gugup dan kagetan.

Terdapat beberapa jenis ayam petelur dan berbeda baik warna, bentuk dan telur yang dihasilkan. Serta dapat memilih ayam-ayam yang terbaik dengan harga sesuai besar modal milikmu.

1. Ayam Petelur Sussex

Ayam ini memiliki karakteristik tenang dan mudah beradaptasi. Cirinya yaitu memiliki warna hitam dan putih, mempunyai sisik, kaki berwarna putih, daun telinga merah dan cangkang telur berwarna putih.

Ayam ini bertelur hingga 250 butir per tahun dengan warna telur putih, krem dan coklat. Hitung saja berapa telur yang bisa dijual, jika memiliki puluhan atau bahkan ratusan ayam.

2. Ayam Petelur Coklat Hibrida

Ayam petelur coklat hibrida merupakan salah satu jenis ayam berkualitas baik. Beratnya bisa mencapai 2 kg, dengan daging yang terjamin enak.

Ciri ayam ini yakni berwarna coklat keemasan dan ekornya berwarna putih bersih. Ayam inipun menghasilkan telur hingga 280 butir per tahun.

3. Ayam Petelur Putih

Selain ayam yang menghasilkan telur coklat, dapat menemukan ayam dengan telur berwarna putih. Jengger ayam ini berwarna merah dengan bulu putih bersih. Telur yang dihasilkan pun seputih bulunya.

Ayam jenis ini hanya dimanfaatkan telurnya saja. Menurut data, ayam petelur putih menghasilkan 260 butir telur per tahun.

4. Ayam Petelur Hamburg

Selanjutnya, ada ayam petelur hamburg. Sesuai namanya ayam ini berasal dari Jerman. Mempunyai ciri bulu mantel unik dengan varian warna gelapnya.

Namun, harus berhati-hati jika bertemu atau memelihara ayam ini. Ayam petelur hamburg terkenal agresif dan tidak cocok berada di tempat terbuka.

Ayam ini akan bertelur sekitar 200 butir per tahun. Telur ayam ini berwarna putih mengkilap dengan ukuran sedang.

5. Ayam Petelur Plymouth Rock

Menjadi salah satu ayam yang produktif, ayam petelur plymouth rock dapat menghasilkan telur dengan frekuensi dua hari sekali. Cirinya, yaitu berbulu warna abu-abu dengan garis putih.

Ayam ini termasuk ayam yang lincah, tapi jinak. Diketahui kalau ayam petelur ini dapat menghasilkan sekitar 200 telur berwarna putih dengan ukuran kecil.

6. Ayam Petelur Maran

Ciri dari ayam petelur maran yakni dihiasi bulu abu-abu gelap dengan aksen putih. Sama seperti jenis ayam petelur plymouth. Telurnya berwarna coklat gelap dengan ukuran sedang.

Ayam petelur maran tidak memerlukan halaman yang luas karena merupakan induk dengan tipikal lembut. Akan tetapi, ayam ini pun terbilang sulit untuk dijinakkan.

7. Ayam Petelur Ancona

Ayam petelur ancona adalah unggas yang berasal dari Italia. Untuk ayam ini memiliki ciri fisik yang kuat dan terbilang agresif. Warna bulunya bisa hijau atau hitam dengan bintik-bintik.

Ciri lainnya yaitu memiliki mata merah, paruh, sisik serta kaki yang berwarna kuning dan hitam. Ayam ini bisa menghasilkan telur sekitar 250 butir per tahunnya.

8. Ayam Petelur Buff Orpington

Ayam petelur buff orpington merupakan ayam yang berasal dari Inggris. Untuk ayam ini terkenal jinak, meski dibiarkan lepas di halaman. Juga bisa memberi makan ayam ini dengan tangan.

Memiliki ciri kepala kecil dengan jengger tunggal sedang. Sebagian besar kaki ayam ini tertutupi oleh tubuh bagian bawah. Diketahui, ayam ini menghasilkan 180 butir telur per tahun.

Cara Menghitung Modal Untuk Membeli Ayam

Di pasaran, harga ayam petelur jatuh pada kisaran harga Rp.60.000. Cukup menghitung modal dengan cara mengalikan jumlah ayam dengan harga tersebut seperti tabel di bawah ini:

Jumlah Ayam

Estimasi Harga

50 Ekor

50 × Rp.60.000 = 3 juta

100 Ekor

100 × Rp.60.000 = 6 juta

200 Ekor

200 × Rp.60.000 = 12 juta

500 Ekor

500 × Rp.60.000 = 30 juta

1.000 Ekor

1.000 × Rp.60.000 = 60 juta

Cara Menghitung Modal Pembuatan Kandang

Modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor untuk kandang cukup bervariatif. Tergantung luas lahan dan jenis kandang yang akan digunakan.

Selain untuk tempat tinggal ayam dan tempat makan, kandang ayam juga digunakan untuk menampung telur-telur hasil produksi. Telur tersebut akan diambil setiap hari dan dapat langsung dijual.

Kandang ayam biasanya berukuran sekitar 5 meter × 30 meter. Satu ukuran tersebut, bisa dibanderol dengan harga 30 Juta. Harga itu, di luar harga tanah dan pembuatan kandang dapat disesuaikan dengan jumlah ayam.

Jumlah Ayam

Estimasi Harga

50 Ekor

4,5 juta

100 Ekor

9 juta

200 Ekor

18 juta

500 Ekor

45 juta

1.000 Ekor

90 juta

Tips Perawatan Ayam Petelur yang Baik dan Benar

Perawatan kandang berhubungan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Semakin banyak ayam yang dipelihara, maka semakin besar juga modal perawatannya.

Perawatan kandang ayam pun tidak sembarangan, harus dengan cara yang benar. Di bawah ini, beberapa cara merawat kandang ayam petelur:

1. Buat Jadwal

Minimal bersihkan kandang ayam satu kali sehari setelah unggas tersebut beraktifitas. Hal tersebut dilakukan, agar kandang tidak bau dan ayam sehat tanpa serangan penyakit apapun.

2. Memakai Teknik

Teknik yang baik dan benar perlu dilakukan agar kandang bersih terawat. Bersihkan bagian bawah yang merupakan pusat penampungan kotoran. Lalu dilanjutkan dengan membersihkan dinding dan atap.

3. Semprot Disinfektan

Hal ini bertujuan agar bakteri terbunuh dan ayam bebas dari penyakit. Sebaiknya lakukan penyemprotan sebanyak dua kali dalam waktu satu minggu.

4. Ganti Litter Secara Rutin

Litter wajib rutin diganti karena merupakan tempat penampungan kotoran dan sisa makanan. Selain itu, alas yang digunakan terlalu lama juga bisa rusak. Hal itu dilakukan agar ayam merasa nyaman.

5. Pastikan Lingkungan Kering

Hal ini karena jamur senang bertumbuh di daerah yang lembab. Oleh karena itu, pastikan agar kandang dan peralatan untuk ayam dalam kondisi kering.

6. Vaksin

Vaksin pada ayam pun dibutuhkan agar tidak ayam tidak terkena penyakit menular. Ayam yang sehat tentu akan lebih produktif dan menghasilkan banyak telur.

Untuk biaya desinfektan, disesuaikan dengan luas kandang. Sementara itu, dapat menghitung biaya vaksin sebanyak ayam yang dipunyai seperti tabel di bawah.

Jumlah Ayam

Vaksin (Rp.10.000 per ekor)

50 Ekor

500 ribu

100 Ekor

1 juta

200 Ekor

2 juta

500 Ekor

5 juta

1.000 Ekor

10 juta

Jenis Pakan Ayam Petelur yang Bagus

Pakan ayam berkaitan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Jenis pakan ayam terbaik akan menghasilkan ayam petelur yang berkualitas.

Terdapat 5 jenis pakan ayam terbaik yang akan dibahas. Bisa memilih salah satunya untuk memberi makan ayam-ayam. Di bawah ini adalah beberapa pakan ayam berkualitas, yaitu:

1. Layer Concentrate CAL 9 Mash

Pakan ayam ini berbentuk tepung dan terbuat dari bahan MBM dan FCR terbaik, sehingga mudah untuk dicampur. Layer Concentrate CAL 9 Mash diberikan pada ayam yang berusia mulai dari 17 hari.

2. Pakan Ayam Sinta

Pakan ayam ini tersedia mulai dari DOC sampai afkir. Digunakan untuk masa pre starter yakni mulai usia 1 hari - 4 minggu. Tersedia dengan kode merk PS-21, pakan ini berbentuk butiran dengan kandungan lengkap.

3. K62 New Hope

K62 New Hope merupakan pakan ayam dengan kandungan komplit mulai dari serat kasar, abu dan kalsium. Pakan ini digunakan untuk ayam petelur yang berusia mulai dari 18 minggu.

4. K36 Malindo

Pakan ayam ini mengandung serat kasar, kalsium, air, protein kasar, lemak kasar, abu, fosfor dan mikrogram. K36 Malindo diberikan pada ayam yang berusia 18 minggu hingga afkir.

5. Pokphand

Merk ini terbilang cukup sulit ditemukan di pasaran. Pakan ini memiliki kandungan cukup lengkap dengan harga 9 ribu - 10 ribu.

Biasanya dibutuhkan 6 gram pakan per hari untuk 50 ekor ayam. Hanya tinggal mengalikan banyaknya ayam, pakan yang diperlukan dan harga per gram seperti tabel di bawah ini:

Jumlah Ayam

Jumlah Pakan

Estimasi Harga

50 Ekor

6 Gram

Rp.30.000

100 Ekor

12 Gram

Rp.60.000

200 Ekor

24 Gram

Rp.120.000

500 Ekor

60 Gram

Rp.300.000

1.000 Ekor

120 Gram

Rp.600.000

Tips Membuat Usaha Ternak Ayam Sukses

Semua pelaku bisnis pasti ingin usahanya berhasil dan sukses. Untuk mencapai kesuksesan tentu tidak mudah dan harus bekerja keras.

Banyak yang bilang jika usaha tidak akan mengkhianati hasil. Namun, tak sedikit orang yang gagal meski sudah bekerja keras sekalipun.

Untuk itu, harus menjalankan bisnis apapun dengan serius dan tekun. Seperti bisnis ternak ayam ini, kalau digeluti maka dapat meraup banyak keuntungan. Berikut ini ada beberapa tips agar usaha beternak ayam petelur sukses:

1. Memilih Jenis Ayam Berkualitas

Bukan hanya ayam dewasa, harus memilih bibit ayam terbaik pula. Produksi telur tergantung pada kualitas indukan. Oleh karena itu, pilihlah bibit yang tidak cacat, sehat dan terlihat segar.

Di atas sudah dijelaskan tentang jenis-jenis ayam, ciri dan telur yang dihasilkan. Hanya tinggal mempertimbangkan ingin memilih beternak ayam yang mana. Perluas wawasan agar tidak salah pilih induk ayam.

2. Memperhatikan Proses Panen

Panen telur ayam bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari. Biasanya panen akan dilakukan saat pagi, siang dan malam. Jangan lengah dan tetap lakukan quality control agar penjualan bisa lebih maksimal.

Bisakah memilih antara telur yang berkualitas dan tidak? Jika tidak mari kita bahas ciri-cirinya. Wawasan ini diperlukan agar tidak mengecewakan konsumen nantinya.

Telur yang berkualitas berbentuk oval, berkulit tipis dan tenggelam ketika dicelupkan air. Sebaliknya, telur yang kurang baik cenderung kecil, akan mengambang jika dimasukkan ke dalam air.

3. Membangun Mitra Usaha

Mitra tidak berhubungan dengan modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Akan tetapi, wajib membangun mitra agar mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya.

Serta bisa menjual telur hasil budidaya ke pasar, pemilik toko kue, warung-warung, rumah makan atau restoran. Mereka pasti akan senang mendapatkan supplier apalagi dengan harga bersahabat.

Setelah mendapat mitra usaha, jalinlah relasi yang baik karena hal utama dalam berbisnis adalah sebuah kepercayaan. Jika semua berjalan baik sudah pasti bisnis ternak ayam milikmu juga akan menguntungkan.

Keuntungan Ternak Ayam Petelur

Bukan hanya modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor yang dibahas. Mari kita sedikit membahas tentang keuntungan ternak ayam petelur selama satu periode yakni 2 tahun.

Keuntungan peternakan ayam ini bisa lebih besar, karena produksi ayam petelur dapat meningkat tajam pada masa keemasan. Diantaranya mulai dari usia 6 bulan hingga berumur 1,5 tahun.

Dilihat dari keuntungan, usaha ternak ayam petelur dapat mendatangkan puluhan juta per bulan untuk 1.000 ekor ayam. Jadi, estimasi laba selama satu periode mencapai ratusan juta rupiah.

Jumlah Ayam

Estimasi Keuntungan Per Bulan

Estimasi Keuntungan Satu Periode

50 Ekor

1,5 juta

36 juta

100 Ekor

3 juta

72 juta

200 Ekor

6 juta

144 juta

500 Ekor

15 juta

360 juta

1.000 Ekor

30 juta

720 juta

Jumlah keuntungan ini tentu saja hanya perkiraan. Banyak yang belum dihitung atau akan masuk ke dalam biaya tak terduga. Belum lagi jika ada ayam sakit atau tidak produktif.

Namun, modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor sudah pasti kembali. Selain kerja keras, harus bisa kerja cerdas agar mendapat keuntungan lebih besar.

Itulah pembahasan dari modal usaha ternak ayam petelur 50 ekor, 100 ekor, 200 ekor, 500 ekor, dan 1000 ekor. Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi yang ingin membuka usaha ternak ayam petelur.

Jangan pernah takut untuk gagal dalam memulai bisnis apapun. Cari informasi sebanyak-banyaknya agar usaha yang dijalankan berhasil dan sukses. Jangan lupa tetap berdoa dan ikhtiar juga.





 

Related Posts