Selasa, 21 Maret 2023

Pagoda Emas Icon Taman Alam Lumbini Berastagi yang Banyak Dicari

 

Pagoda Emas Icon Taman Alam Lumbini Berastagi yang Banyak Dicari

SunjaID - Desa Tongkoh menjadi titik terpilih dibuatnya Pagoda Emas, icon di Taman Alam Lumbini Berastagi yaitu replika Pagoda Shwedagon. Pagoda megah berlapis emas di dataran tinggi Kecamatan Dolat Rayat ini dibangun dengan hiasan taman yang mengelilinginya.

Menyandang image sebagai Pagoda terbesar di Indonesia, nama Lumbini diambil dari daerah pada kaki Gunung Himalaya Negara Nepal. Juga mendapat rekor MURI sebagai stupa dengan ukuran tertinggi di Indonesia yang merupakan sumbangan Buddhis banyak negara.

Keistimewaan Taman Alam Lumbini di Berastagi

Bertajuk taman alam, pastinya dekat dengan kondisi tanaman dan pepohonan yang bertebaran di sekitar lokasi. Namun, selain taman, ada beberapa objek menarik yang ditawarkan di sini yang wajib diketahui untuk menambah semangat kunjungan yaitu adanya:

1. Landscape Indah Taman Lumbini

Pemandangan indah menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki Taman Lumbini bagi pendatang yang ingin menikmati ragam taman. Taman yang ada di sini telah ditumbuhi berbagai tanaman warna-warni yang senantiasa menyejukkan pandang mata secara visual.

Selain tanaman cantik, pepohonan besar nan langka dan kebun sayuran terhampar di sepanjang sisi taman. Sehingga menjadikan kombinasi menarik antara hamparan ragam tumbuhan dengan latar belakang Pagoda untuk sasaran objek fotografi yang menyukai seni landscape.

Taman alam ini berada pada kontur curam sehingga menambah kesan natural serta keunikannya dengan berpadu dengan patung biksu di taman. Tata taman seperti inilah yang menjadi pembeda dengan taman sejenisnya, yang berada di rerimbunan “hutan”.

2. Jembatan Gantung Bernama Jembatan Cinta

Ditampilkan dengan nama yang menarik, Jembatan Cinta hadir sebagai sarana penyeberangan pada umumnya untuk menuju ke Pagoda. Adalah pagar pembatas sisi kiri dan kanannya terbuat dari besi dengan bentuk hati pelambang cinta yang jadi keunikan.

Jembatan cinta sebenarnya memiliki nama sendiri yaitu Jembatan Titi Lumbini, yang memanjang 20 meter di atas ketinggian 50 meter. Jembatan kokoh berwarna kuning ini disangga oleh beberapa tiang besar di kedua ujung jembatan untuk keamanan.

Karena berada 50 meter di atas taman, maka pengunjung yang melewati jembatan juga dapat melihat ragam tanaman di bawah jembatan. Selain sebagai sarana penyeberangan, jembatan ini menjadi favorit spot foto untuk mengabadikan moment bersama alam.

3. Pagoda Emas nan Iconic

Sebagai tempat peribadatan yang ada di Taman Alam Lumbini Berastagi, Pagoda Emas juga menjadi spot foto yang sering dicari pengunjung. Pagoda terdiri dari perpaduan warna solid emas dengan kombinasi dengan warna biru dan merah muda.

Menjadi ruang bagi umat Buddha, Pagoda ini berbentuk kuil yang bertumpuk-tumpuk dengan tempat penyimpanan relik abu pembakaran orang suci. Memiliki 2 lantai dengan titik poinnya pada Stupa besar berwarna emas dilengkapi dengan relief sekitar stupa.

Puluhan lonceng yang dibawa dari Myanmar menjadi aksesoris lain yang ditempatkan pada Pagoda di bagian luar. Lonceng ini akan berbunyi ketika ada tiupan angin sehingga menambah semarak seputaran Pagoda, serta ada ribuan patung Buddha tersimpan.

Syarat Kunjungan ke Dalam Pagoda

Tidak boleh mengenakan alas kaki dan berpakaian dengan sopan menjadi syarat umum jika ingin mengunjungi bagian dalam Pagoda. Serta dilarang berbicara dengan keras dan berisik karena masih ada kemungkinan adanya Buddhis yang sedang melakukan peribadatan.

Dengan beberapa alasan tersebut memang sebaiknya pengunjung non Buddhis hanya mengunjungi bagian luar Pagoda saja. Karena ini tempat peribadatan umat lain, lagi pula pemandangan Pagoda dari luar yang megah dengan kilau emas  yang sayang dilewatkan.

Lokasi dan Harga Tiket Taman Alam Lumbini di Berastagi

Sekitar 2 jam dari kota Medan dan lewat Jalan Jamin Ginting tepatnya di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara. Pada sekitaran Pagoda ada restoran vegetarian terkenal serta berbagai penjual aneka souvenir, sayur dan buah bebas pestisida.

Tersedia juga tempat parkiran yang luas, fasilitas toilet serta permainan air untuk anak-anak di sekitar Pagoda. Selain itu menyesuaikan dengan tren, disewakan juga pakaian khas Korea sebagai properti foto, sehingga dikesankan sedang di luar negeri.

Tidak ada biaya khusus yang dibutuhkan untuk masuk ke area ini, hanya secara sukarela untuk membantu perawatan. Dan untuk akses di seputaran Pagoda terbuka untuk umum, kecuali akses di dalam Pagoda lebih banyak untuk Buddhis.

Demikian gambaran fasilitas dan informasi rute untuk mencapai Taman Alam Lumbini Berastagi bagi calon pengunjung. Sebagai sebuah tempat wisata religi terutama untuk Buddhis, tempat ini sangat diimpikan, namun bagi non-Buddhis, mendapatkan landscape indah menjadi sasarannya.

 




Related Posts