SunjaID - Desa Tongkoh
menjadi titik terpilih dibuatnya Pagoda Emas, icon di Taman Alam Lumbini Berastagi yaitu replika Pagoda
Shwedagon. Pagoda megah berlapis emas di dataran tinggi Kecamatan Dolat Rayat
ini dibangun dengan hiasan taman yang mengelilinginya.
Menyandang image sebagai Pagoda terbesar di Indonesia, nama Lumbini diambil
dari daerah pada kaki Gunung Himalaya Negara Nepal. Juga mendapat rekor MURI
sebagai stupa dengan ukuran tertinggi di Indonesia yang merupakan sumbangan
Buddhis banyak negara.
Keistimewaan Taman Alam
Lumbini di Berastagi
Bertajuk taman alam, pastinya dekat
dengan kondisi tanaman dan pepohonan yang bertebaran di sekitar lokasi. Namun,
selain taman, ada beberapa objek menarik yang ditawarkan di sini yang wajib
diketahui untuk menambah semangat kunjungan yaitu adanya:
1.
Landscape Indah Taman Lumbini
Pemandangan indah menjadi salah satu
daya tarik yang dimiliki Taman Lumbini bagi pendatang yang ingin menikmati
ragam taman. Taman yang ada di sini telah ditumbuhi berbagai tanaman warna-warni
yang senantiasa menyejukkan pandang mata secara visual.
Selain tanaman cantik, pepohonan
besar nan langka dan kebun sayuran terhampar di sepanjang sisi taman. Sehingga
menjadikan kombinasi menarik antara hamparan ragam tumbuhan dengan latar
belakang Pagoda untuk sasaran objek fotografi yang menyukai seni landscape.
Taman alam ini berada pada kontur
curam sehingga menambah kesan natural serta keunikannya dengan berpadu dengan
patung biksu di taman. Tata taman seperti inilah yang menjadi pembeda dengan taman
sejenisnya, yang berada di rerimbunan “hutan”.
2. Jembatan
Gantung Bernama Jembatan Cinta
Ditampilkan dengan nama yang
menarik, Jembatan Cinta hadir sebagai sarana penyeberangan pada umumnya untuk
menuju ke Pagoda. Adalah pagar pembatas sisi kiri dan kanannya terbuat dari
besi dengan bentuk hati pelambang cinta yang jadi keunikan.
Jembatan cinta sebenarnya memiliki
nama sendiri yaitu Jembatan Titi Lumbini, yang memanjang 20 meter di atas
ketinggian 50 meter. Jembatan kokoh berwarna kuning ini disangga oleh beberapa
tiang besar di kedua ujung jembatan untuk keamanan.
Karena berada 50 meter di atas
taman, maka pengunjung yang melewati jembatan juga dapat melihat ragam tanaman
di bawah jembatan. Selain sebagai sarana penyeberangan, jembatan ini menjadi
favorit spot foto untuk mengabadikan moment bersama alam.
3. Pagoda
Emas nan Iconic
Sebagai tempat peribadatan yang ada
di Taman Alam Lumbini Berastagi, Pagoda Emas juga menjadi spot foto yang sering
dicari pengunjung. Pagoda terdiri dari perpaduan warna solid emas dengan
kombinasi dengan warna biru dan merah muda.
Menjadi ruang bagi umat Buddha,
Pagoda ini berbentuk kuil yang bertumpuk-tumpuk dengan tempat penyimpanan relik
abu pembakaran orang suci. Memiliki 2 lantai dengan titik poinnya pada Stupa
besar berwarna emas dilengkapi dengan relief sekitar stupa.
Puluhan lonceng yang dibawa dari
Myanmar menjadi aksesoris lain yang ditempatkan pada Pagoda di bagian luar.
Lonceng ini akan berbunyi ketika ada tiupan angin sehingga menambah semarak
seputaran Pagoda, serta ada ribuan patung Buddha tersimpan.
Syarat Kunjungan ke
Dalam Pagoda
Tidak boleh mengenakan alas kaki dan
berpakaian dengan sopan menjadi syarat umum jika ingin mengunjungi bagian dalam
Pagoda. Serta dilarang berbicara dengan keras dan berisik karena masih ada
kemungkinan adanya Buddhis yang sedang melakukan peribadatan.
Dengan beberapa alasan tersebut
memang sebaiknya pengunjung non Buddhis hanya mengunjungi bagian luar Pagoda
saja. Karena ini tempat peribadatan umat lain, lagi pula pemandangan Pagoda dari
luar yang megah dengan kilau emas yang
sayang dilewatkan.
Lokasi dan Harga Tiket
Taman Alam Lumbini di Berastagi
Sekitar 2 jam dari kota Medan dan
lewat Jalan Jamin Ginting tepatnya di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara.
Pada sekitaran Pagoda ada restoran vegetarian terkenal serta berbagai penjual
aneka souvenir, sayur dan buah bebas pestisida.
Tersedia juga tempat parkiran yang
luas, fasilitas toilet serta permainan air untuk anak-anak di sekitar Pagoda.
Selain itu menyesuaikan dengan tren, disewakan juga pakaian khas Korea sebagai
properti foto, sehingga dikesankan sedang di luar negeri.
Tidak ada biaya khusus yang
dibutuhkan untuk masuk ke area ini, hanya secara sukarela untuk membantu
perawatan. Dan untuk akses di seputaran Pagoda terbuka untuk umum, kecuali
akses di dalam Pagoda lebih banyak untuk Buddhis.
Demikian gambaran fasilitas dan
informasi rute untuk mencapai Taman Alam Lumbini Berastagi bagi calon
pengunjung. Sebagai sebuah tempat wisata religi terutama untuk Buddhis, tempat
ini sangat diimpikan, namun bagi non-Buddhis, mendapatkan landscape indah
menjadi sasarannya.
Posting Komentar
Posting Komentar